Ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setyo budya pangekesing dur angkara.

Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, Kebahasaan, dan Contoh Teks Eksposisi

Artikel terkait : Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, Kebahasaan, dan Contoh Teks Eksposisi



Pengertian
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. (Wikipedia)

Tujuan Teks Eksposisi
Teks eksposisi bertujuan untuk menyampaikan fakta-fakta secara teratur, logis, dan saling bertautan dengan maksud menjelaskan suatu ide, masalah, proses, unsur-unsur sesuatu agar diketahui oleh orang lain.

Ciri – ciri teks eksposisi
  1. Berusaha menjelaskan tentang sesuatu.
  2. Gaya tulisan bersifat informatif.
  3. Diperjelas dengan fakta yang dilengkapi dengan angka,peta,grafik, statistik, gambar atau bagan sebagai ilustrasi.
  4. Uraian bersifat objektif, semata-mata hanya untuk menambah pengetahuan pembaca tanpa didasari maksud tertentu.
  5. Paragraf diakhiri dengan penegasan, bukan ajakan atau permintaan dukungan.
Struktur Teks Eksposisi
  1. Penyataan Pengantar, penulis menyajikan titik pandang dan preview argument yang akan disajikan.
  2. Serangkaian argumen, penulis memaparkan serangkaian argumen yang disertai dengan bukti-bukti atau fakta-fakta untuk memperkuat argumen.
  3. Penegasan Ulang Pendapat,ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti. Contoh:
    “Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.” Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara berurutan.

Kebahasaan teks eksposisi

  1. Penggunaan Pronomina, pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat. Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
  2. Menggunakan Bahasa Indonesia baku.
  3. Menggunakan konjungsi, konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “saat ini”, dan “lebih apabila”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.

Contoh Teks Eksposisi
EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/ World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9-14 Oktober 2012 lalu. Newaltter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengangkat bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah China dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari dsektor pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dollar AS tahun 2010. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dollar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, China, India, Jepang, Brazil, dan Rusia yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan ekonomi terbesar Indonesia tidak hanya berupa ekspor yag didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infratuktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonsia yang berada pada kisaran 5 persen hinggan 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatanper kapita lebih dari 3.600 dollar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan meswyarat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pakan lalu kembali mengiangatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi  kenyataan. Tentunya pilihan aada di tangan kita semua saat ini.
Sumber Bacaan: Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kurikulum 2013 hal.82-83.




Artikel Kumpulan Materi SMA Lainnya :

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Kumpulan Materi SMA By Asrofi Mursalin