Ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setyo budya pangekesing dur angkara.

Contoh Pembuatan Laporan Praktikum Sel Hidup dan Sel Mati

Artikel terkait : Contoh Pembuatan Laporan Praktikum Sel Hidup dan Sel Mati


LAPORAN PRAKTIKUM
“Membandingkan antara Sel Hidup dan Sel Mati”
            A. Tujuan
Siswa dapat mendiskripsikan ciri sel hidup dan sel mati berdasarkan pengamatan.

B. Dasar Teori
Semua makhluk hidup tersusun atas sel. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup. Sel merupakan tempat terjadinya peristiwa fisiologis dan pewarisan genetik makhluk hidup.
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki struktur dan fungsi sel. Dari hasil penelitian para ahli muncul berbagai teori tentang sel. Sejarah ditemukannya sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Beberapa penelitian ahli Biologi antara lain sebagai berikut :
1.       Penemuan sel mati
Robert Hooke (1635-1703) mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel. Selain itu, pada sel mati tidak terdapat bagian-bagian penyusun sel sebagaimana pada sel hidup.
2.       Penemuan sel hidup
Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882) mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Selain mengamati tibuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya, ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian, keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Robert Brown pada tahun 1831 mengamai struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat banda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisisnya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat pada sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
Felix Durjadin dan Johannes Durkinye pada tahun 1835 mengamati struktur sel dan kemudian ia melihat ada cairan di dalam sel. Kemudian cairan itu diberi nama protoplasma.
Max Schultze (1825-1874) menegaskan bahwa protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Setiap sel hidup memiliki organel-organel penting yang memiliki fungsinya masing-masing seperti :
a)      Dinding sel, adalah bagian terluar sel tumbuhan yang kaku karena tersusun dari polisakarida. Fungsi dinding sel adalah melindungi organel dalam sel, memberi bentuk sel, dan sebagai tempat transportasi antar sel.
b)      Sitoplasma, adalah cairn yang terdapat di dalam sel dan terletak di luar inti sel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi sel dan terapungnya beberapa organ sel.
c)       Nukleus, meripakan komponen utama dalam sel yang berfungsi mengatur seluruh aktivitas sel karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein.

           C. Alat dan Bahan
     Mikroskop                                          Umbi bawang merah
     Kaca benda                                         Gabus batang ketela pohon
     Kaca penutup                                      Aquades
     Pisau silet                                            Tissu
     Pipet

           D. Cara Kerja
1.       Sel bawang merah
a)      Membuat sayatan membujur dari jaringan epidermis dalam umbi lapis bawang merah.
b)      Menggambar 2-3 buah sel dengan ukuran besar.
c)       Menyebutkan bagian-bagian sel.
d)      Mencantumkan perbedaran mikroskop yang digunakan.
2.       Sel gabus
a)      Membuat sayatan melintang gabus.
b)      Menggambar 2-3 buah sel dengan ukuran besar.
c)       Menyebutkan bagian-bagian sel.
d)      Mencantumkan perbesaran mikroskop yang digunakan.
          E.       Hasil Pengamatan
 
Gambar sel hasil pengamatan
Gambar sel dari buku atau internet
Sel epidermis bawang merah






Perbesaran 10x10

Sel epidermis gabus






Perbesaran 10x10



             F.       Pembahasan
              Bentuk sel epididimis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epididimis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel bawang merah memiliki inti sel (nukleus), memiliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas yang terjadi seperti pertukaran zat dalam sel. Bawang merah memiliki struktur yang jauh lebih lengkap dari sel mati, yaitu memiliki dinding sel, sitoplasma, membran plasma, dan nukleus. Sel bawang merah berwarna merah karena mangandung plastiol yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah memiliki tiga bagian yaitu, membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran cukup penting bagi kelangsungan hidup.
            Sedangkan pada sel gabus memiliki ukuran yang lebih tebal dari pada dinding sel bawang merah dan memiliki bentuk tidak beraturan. Ada yang memiliki bentuk lonjong, segi delapan, dan segi enam dengan jarak antar sel berdekatan dan saling menyatu. Di dalam sel gabus hanya terdapat dinding sel, oleh karena itu sel gabus juga disebut sebagai sel mati.

            G.     Kesimpulan
1.       Struktur sel hidup adalah ruang yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi oleh dinding sel.
2.       Struktur sel mati adalah rung sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel lainnya.




Artikel Kumpulan Materi SMA Lainnya :

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Kumpulan Materi SMA By Asrofi Mursalin